Dalam rangka memperingati Hari Down Syndrome Sedunia yang jatuh pada 21 Maret, PT Pertamina Bina Medika – Indonesia Healthcare Corporation (IHC) bersama Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) menyelenggarakan kegiatan bertajuk "IHC Goes to Community". Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian IHC terhadap anak-anak dengan down syndrome, sekaligus memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengenal lebih jauh tentang dunia rumah sakit dan mendapatkan edukasi kesehatan yang bermanfaat.

Sebanyak 30 anak dengan down syndrome dari komunitas Persatuan Orang Tua Anak Dengan Down Syndrsome (POTADS) dengan penuh antusias mengikuti rangkaian kegiatan yang telah dipersiapkan. Diawali dengan edukasi tentang pola hidup bersih dan sehat yang disampaikan oleh dr. Ria Novitasari, anak-anak kemudian diajak untuk melihat dan merasakan fasilitas unggulan Medical Check Up (MCU) One Stop Service RSPP.

Keceriaan terpancar dari wajah mereka saat berkesempatan merasakan sensasi menjadi "dokter cilik" untuk sehari. Mereka diajak untuk berpakaian seperti dokter, mengikuti peran-peran medis sederhana, dan merasakan bagaimana rasanya menjadi bagian dari tim medis yang peduli dengan kesehatan.

Pada kesempatan ini, dr. Ria menekankan pentingnya pola hidup bersih dan sehat bagi anak-anak dengan down syndrome. Ia menjelaskan bahwa dengan menjaga pola makan yang seimbang, berolahraga secara teratur, dan menjaga kebersihan diri, anak-anak dengan down syndrome dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.

"Anak-anak dengan down syndrome memiliki kebutuhan kesehatan yang berbeda dengan anak-anak pada umumnya. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memberikan perhatian khusus terhadap kesehatan mereka," ujar dr. Ria.

Senada, Pj Corporate Secretary IHC Sari Narulita dalam keterangan terpisah menyampaikan “IHC Goes to Community” kali ini digelar juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang Down Syndrome. Menurutnya masih banyak orang yang belum memahami tentang Down Syndrome, sehingga anak-anak dengan kondisi ini sering mengalami diskriminasi dan stigma negatif.

"Dengan kegiatan ini, kami ingin masyarakat lebih memahami tentang Down Syndrome dan menyadari bahwa anak-anak down syndrome memiliki hak yang sama untuk hidup bahagia dan sejahtera," jelas Sari.

Antusiasme dan keceriaan para peserta menjadi bukti bahwa kegiatan ini memberikan dampak positif. Bagi mereka, ini bukan hanya tentang mengenal dunia rumah sakit, tetapi juga tentang merasakan kasih sayang dan dukungan dari komunitas.

Oom Komariah, salah satu perwakilan dari POTADS menyampaikan dirinya sangat mengapresiasi inisiatif IHC dalam mengadakan kegiatan ini. Ini adalah langkah yang sangat positif dalam memperkuat kesadaran akan pentingnya inklusi sosial bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus seperti Down Syndrome.

“Acara ini tidak hanya memberikan pengalaman langsung kepada anak-anak dalam mengenal dunia kesehatan melalui kunjungan ke RSPP, tetapi juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan antara keluarga anak-anak dengan Down Syndrome dan komunitas yang peduli terhadap mereka,” jelas Komariah.